Seiring perkembangan zaman, jumlah penduduk di berbagai negara semakin hari semakin bertumbuh dengan pesat. Hal ini membuat persaingan antara sumber daya alam atau SDM semakin ketat. Di zaman dulu sebelum pertumbuhan pendidikan belum sebanyak sekarang, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dapat diperoleh oleh mereka yang hanya berpendidikan sampai SMA/ SMK atau sederajat dengan keterampilan tertentu. Namun saat ini seseorang yang hanya lulusan SMA/SMK sederajat belum tentu mendapatkan pekerjaan yang layak, minimal seseorang harus lulus S1 untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak di kota-kota besar.
Sehingga menjadi penting bagi suatu keluarga untuk memperhatikan pendidikan anak-anaknya agar mereka dapat hidup dengan mandiri dan layak suatu hari ini. Selain pendidikan formal tentu diperlukan juga pendidikan non formal dan pendidikan moral untuk membentuk seseorang menjadi berkarakter. Seseorang yang berkarakter bukan hanya mampu bekerja dengan baik namun juga akan terhindari dari berbagai hal buruk di dunia kerja seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pendidikan dalam berbagai bentuk tersebut tak lepas dari apa yang disebut sebagai pengembangan SDM. Pengembangan SDM dapat dimulai dari banyak tingkat kehidupan salah satunya yang paling kecil adalah pendidikan dalam keluarga. Lalu meningkat pada pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Selepas dari perguruan tinggi dan akhirnya bekerja pengembangan SDM masih dapat terus diberikan bukan hanya secara formal namun juga non formal.
Sebagai contoh pendidikan formal yang diberikan saat bekerja seperti seseorang diberikan kesempatan untuk sekolah lagi baik di dalam maupun di luar negeri dengan biaya yang ditanggung oleh perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar orang tersebut dapat memperoleh ilmu yang nantinya berguna bagi perkembangan perusahaan ketika dia sudah selesai sekolah, biasanya dengan ikatan dinas selama beberapa tahun sebagai timbal baliknya. Pendidikan informal dalam dunia kerja dapat diberikan melalui berbagai pelatihan atau training khusus yang sesuai dengan bidang pekerjaan orang tersebut pada saat itu, seperti training mengenai mesin produksi, training mengenai quality improvement dan lain sebagainya.